Jumat, 21 Januari 2011

Proposal tesis

PENGARUH PRESTASI KERJA, KEPEMIMPINAN

KEPALA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP KINERJA GURU

(Suatu Studi Berdasarkan Persepsi Guru MA Negeri Rajagaluh)

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003 pasal 3).

Untuk mewujudkan tujuan diatas perlu peningkatan sumber daya manusia yang bermutu. Antara lain seorang Pemimpin Sekolah yang mampu memanage sekolah dengan baik dan Tenaga Pendidik atau Guru yang profesional serta lingkungan sekolah yang baik dan kondusif mendukung kinerja Guru meningkat yang pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi anak didik menjadi meningkat.

Guru merupakan salah satu sumber daya manusia yang penting dan sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan. Hal ini dapat dikaji dari Guru itu sendiri antara lain dari faktor kualifikasi dan profesionalisme serta produktifitasnya. Produktifitas yang mantap akan mampu mendukung mutu pendidikan. Untuk memperdayakan Guru kaitannya dengan kinerjanya memerlukan investasi besar dan memerlukan waktu panjang. Hampir mayoritas orang tidak menyangkal betapa pentingnya mutu kinerja Guru, sebab kunci keberhasilan suatu sekolah tergantung pada sumber daya ini. Oleh karena itu betapa pentingnya pembinaan profesional Guru secara terarah dan terprogram untuk meningkatkan kemampuan dan gairah mengajarnya, sehingga penampilan mengajarnya dapat lebih efektif dan efisien. Namun hal ini tidak terlepas dari motivasi kerja Guru itu sendiri dan bagaimana kepemimpinan Kepala Sekolah tersebut dijalankan dengan baik. Motivasi tersebut dapat berpengaruh positif atau negatif terhadap kerja Guru. Motivasi kerja Guru juga dipengaruhi oleh banyak unsur antara lain : cita-cita / aspirasi, kemampuan Guru, kondisi individu / lingkungan serta upaya-upaya pembinaan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah.

Selain faktor motivasi Guru dan kepemimpinan sekolah, faktor lain yang mempengaruhi kinerja Guru adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja Guru. Ditegaskan bahwa jika merasakan suasana kerja yang kondusif di sekolahnya, maka diharapkan siswa akan mencapai prestasi akademik yang memuaskan. Kekondusifan lingkungan kerja suatu sekolah mempengaruhi sikap dan tindakan seluruh komunitas tersebut, khususnya pada pencapaian prestasi akademik siswa. Selain itu prestasi akademik siswa dipengaruhi sangat kuat, oleh suasana kejiwaan atau iklim kerja sekolah. Dapat diartikan bahwa lingkungan pembelajaran di kelas maupun di sekolah mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung terhadap proses kegiatan belajar mengajar.

Demikian keterkaitan motivasi kerja, kepemimpinan Kepala Sekolah dan lingkungan kerja merupakan faktor yang saling mempengaruhi terhadap kinerja. Demikian halnya dengan kinerja Guru ditentukan oleh tingkat sejauh mana motivasi kerja, kepempinan Kepala Sekolah dan lingkungan kerjanya. berdasar alasan tersebut peneliti akan meneliti sejauh mana keterkaitan dan

pengaruh variabel tersebut dalam menilai kinerja Guru di MA Negeri Rajagaluh Kbupaten Majalengka. Berdasarkan fakta di lapangan menunjukkan bahwa Guru MA Negeri Rajagaluh Kbupaten Majalengka memiliki kinerja yang belum optimal. Salah satu indicator tersebut adalah output dari proses belajar mengajar yang mengalami kemunduran. Hal ini diketahui dari hasil Ujian Akhir Nasional tahun 2010 yang menunjukkan hasil yang kurang memuaskan, banyaknya anak didik yang tidak lulus pada ujian utama, sebagai bukti rendahnya kinerja Guru MA Negeri Rajgluh.MA Negeri Rjagaluh mempunyai peranan yang sangat besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan pelayanan yang baik kepada siswa. Sebelum memberikan pelayanan kepada siswa maka Guru yang terlibat dalam proses belajar mengajar juga harus diperhatikan kinerjanya.

B. Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini didasarkan pada uraian diatas sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru di MA Negeri Rajagaluh ?

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja GuruMA Negeri Rajagaluh ?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru MA Negeri Rajagaluh ?

4. Apakah ada pengaruh yang signifikan Motivasi Kerja, Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru MA Negeri Rjagaluh?

C. Tujuan Peneltian

1. Mengetahui pengaruh signifikan

2. Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru MA Negeri RjagaluhMengetahui pengaruh signifikan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru MA Negeri Rjagaluh.

3. Mengetahui pengaruh signifikan pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru MA Negeri Rjgaluh.

4. Mengetahui pengaruh signifikan Motivasi Kerja, Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan Kerja secara bersama-sama terhadap Kinerja Guru MA Negeri Rajagaluh

.

D. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan yang bersifat teoritis maupun kegunaan yang bersifat praktis.

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan :

a. Bagi Guru khususnya Guru Mdrasah Aliyah dalam upaya meningkatkan kemampuan profesionalnya, khususnya dalam melaksanakan dan mengolah pembelajaran.

b. Bagi Kepala Sekolah, penelitian ini diharapkan digunakan sebagai informasi / masukan dalam upaya meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah baik yang terkait dengan tehnik edukatif maupun manajemen sekolah dan pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan pada ruang lingkup tugas dan tanggung jawab sekolah msing-masing.

2. Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah;

a. Sebagai sumbangan pemikir bagi para pengambil kebijakan dan pelaksana pendidikan, terutama dalam mengembangkan pola-pola kepemimpinan Kepala Sekolah, motivasi kerja, dan lingkungan kerja dan kinerja Guru.

b. Sebagai sumbangan pemikiran untuk mengembangkan pendidikan menengah di madrasah Aliyah khususnya dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia

c. Menjadi dasar bagi penelitian lebih lanjut.

E. Kerangka Pemikiran

Pakar pendidikan HAR Tilaar (1994) beprpendapat bahwa masalah manajemen pendidikan merupakan salah satu masalah pokok yang menimbulkan krisis dalam dunia pendidikan Indonesia. Kondisi ini disebabkan karena tidak adanya tenaga-tenaga administrator pendidikan yang profesional.Oleh karena itu, hal penting yang harus dipertimbangkan bagi sebuah institusi pendidikan adalah adanya tenaga administrator pendidikan yang profesional. Dalam usaha mewujudkan tujuan pendidikan, manajemen merupakan faktor yang sangat penting. Oleh karena itu, supaya pendidikan dapat maju, maka harus dikelola oleh administrator pendidikan yang profesional. Disamping pentingnya administrator pendidikan yang profesional, usaha yang penting dalam pencapaian tujuan pendidikan adalah kerjasama yang baik antara semua unsur yang ada, termasuk mendayagunakan seluruh sarana dan prasarana pendidikan. Dalam konteks inilah, administrator pendidikan memegang peranan yang cukup penting.

Dengan kemampuan profesional manajemen pendidikan, kepala sekolah diharapkan dapat menyusun program sekolah yang efektif, menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan membangun unjuk kerja personel sekolah serta dapat membimbing guru melaksanakan proses pembelajaran. Di sekolah, kepala sekolah senantiasa berinteraksi dengan guru bawahannya, memonitor dan menilai kegiatan mereka sehari-hari. Rendahnya kinerja guru akan berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas yang pada gilirannya akan berpengaruh pula terhadap pencapaian tujuan pendidikan. Rendahnya kinerja guru harus diidentifikasi penyebabnya. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi terhadap kinerja seorang guru. Pada kondisi semacam ini, kepala sekolah memegang peranan penting, karena dapat memberikan iklim yang memungkinkan bagi guru berkarya dengan penuh semangat. Dengan ketrampilan manajerial yang dimiliki, kepala sekolah membangun dan mempertahankan kinerja guru yang positif.

Berdasarkan kajian teorItis sebagaimana terdeskripsi diatas mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar